5 Tips Belajar Seru Agar Cinta Mati dengan
Fisika!
Sepertinya
banyak beragam tanggapan oleh siswa-siswi ketika mereka bicara Fisika.
Kesannya, Fisika itu: A3S (angker, susah, sulit, sukar). Iya nggak,
sih? Bahkan, ada juga yang pasrah karena beranggapan Fisika hanya untuk
kalangan jenius, rajin, dan kerasukan matematika. Lebih parah lagi,
ketika ada siswa jurusan IPA bertanya:
- Kenapa harus belajar Fisika?
- Kenapa kelapa jatuh harus diperhitungkan?
- Mengapa persepsi ini muncul?
Nah,
tak lain karena ilmu ini diajarkan tanpa penghayatan dalam kehidupan
sehari-hari. Sehingga, tidak meresap ke dalam jiwa, justru yang muncul sesuatu
yang menyebalkan. Sebagai contoh, ketika seorang guru menerangkan tentang
Hukum II Newton yang berbunyi: “Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang
bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding
terbalik dengan masa benda.” Semestinya, guru menceritakan seseorang yang
berbadan gemuk lebih senang olahraga tarik tambang ketimbang lari sprint
400 meter!
Hasil
survei di beberapa sekolah yang telah saya lakukan, ternyata Fisika adalah mata
pelajaran yang tak disukai. Namun, diunggulkan oleh siswa (kelas 10, XI IPA,
dan XII IPA). Berbeda jika jam mata pelajaran kesenian atau olahraga telah
tiba, mereka (siswa) menyambutnya dengan suka ria bahkan ingin selamanya
belajar seni dan olahraga saja. Jujur, sebenarnya Fisika itu relatif artinya
bisa dikatakan sulit bisa pula dikatakan mudah. Saya berada di golongan yang
beranggapan bahwa Fisika itu mudah bukan “kelihatan” mudah (tidak
sombong). Mengapa? Karena di dalam diri sudah saya tanamkan minat belajar
Fisika yang tinggi.
Lalu
kenapa Fisika diunggulkan? Karena, Fisika mata pelajaran paling keren! Terkesan
hebat dan punya kasta tertinggi di kelas IPA. Bahkan ada istilah, belum
sempurna seorang yang mengaku anak IPA kalau nilai fisikanya masih di bawah 80.
Siswa selalu beranggapan jika nilai Fisika mendapat skor 90 s/d 100
baru itu anak IPA yang cerdas dan rajin.
Jadi,
kenapa tidak suka dengan Fisika?
Beberapa
siswa ditanyai akan hal ini, dan rata-rata mereka menjawab:
- Tidak mengerti apa yang diajarkan.
- Terlalu banyak rumus yang dihapal (ribet)
- Bingung rumus yang mau dipakai
- Waktu belajarnya kurang
- Guru yang mengajarkannya tidak asik bahkan killer.
Bagaimana
solusinya?
Berikut
jawaban singkat menurut pengalaman penulis saat belajar Fisika.
1.
Jika tak mengerti:
- Mintalah kepada gurumu agar mengulang-ulang materi atau konsep dasarnya. Terdengar agak kuno pesan di atas, tapi ini cara efektif jika kalian ingin belajar fisika. Keunikan fisika sebenarnya terletak pada konsep, yang selama ini sering diabaikan. Melalui pemahaman konsep secara baik dan benar (perlahan tapi pasti), kita dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pelajaran fisika. Yakinlah, jika kita memahami konsep secara baik dan benar, serta paham dengan penurunan dan aplikasi rumus itu dengan sendirinya rumus-rumus yang sulit akan mudah diingat.
- Bila perlu buatlah rekaman (Audio-Video) saat guru mengajar.
- Pilihlah sumber buku yang mudah menurut nalarmu. Kerjakan soal-soal latihan secara bertahap dari yang biasa hingga ke yang kompleks, dan lakukan terus menerus agar terbiasa menghitung secara matematik.
2.
Jika terlalu banyak rumus yang dihapal
- Selalu membawa buku saku fisika kemanapun kamu pergi.
- Gunakan ballpoint variasi warna/stabilo agar membantu karakter visualmu, contoh:Buatlah trik mengingat khusus agar kamu mudah menghapal rumus (karakter audiomu).
1.
Tujuh Besaran Pokok
Buatlah singkatan unik dari awal huruf:
2. Memadu Gerak/Parabola
- Buatlah kata atau kalimat unik agar rumus mudah kita diingat.
“Hari
ketika VoVo senang-senang bersama dua gorila”
Gimana?
Aneh dan unik memang. Namun jujur, dengan cara ini kamu akan selamanya
ingat konsep rumusan yang dimaksud. Sebagai contoh adalah bagaimanai cara kita
menghapalkan rumus terkait gerak parabola di atas? Caranya boleh coba dibuat
kalimat seperti ini:
ingatlah,
rumus hanyalah alat, maka buatlah tulisan rumus di dinding kamar belajarmu,
sehingga setiap mau tidur kamu terus memandangnya berulang-ulang.
3.
Jika bingung rumus yang akan digunakan
- Pastikan keterkaitan antara materi fisika satu dengan materi yang lainnya. Termasuk, rumus satu dengan rumus yang lainnya. Sebagai contoh: kaitan antara materi GLBB dengan materi Hukum II Newton.
- Buatlah sketsa gambar untuk membantu imajinasimu sehingga tahu materi apa yang terkait. Sebagai contoh: “ Sebuah benda dilempar ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s. Tentukanlah ketinggian benda tersebut saat kecepatannya setengah kecepatan semula!
4.
Jika waktu belajar kurang:
Mintalah
waktu tambahan kepada gurumu di luar jam sekolah.
- Buatlah kelompok kerja fisika bersama temanmu yang mahir fisika.
- Mintalah konsultasi belajar fisika ke gurumu atau,
- Carilah guru privat fisika agar membantumu memahami konsep dasar dan trik mudah hafal rumus.
5.
Jika guru yang mengajar tak asik atau killer (pelit nilai)
- Curhat kepada wali kelasmu agar berkenan menyampaikan keluhan pada saat belajar Fisika untuk kemudian diteruskan kepada yang bersangkutan.
- Buatlah suasana diri santai/enjoy sehingga kamu fokus ke materinya bukan tampilan gurunya.
- Pastikan tugas fisika diselesaikan tepat waktu agar menjadi nilai tambahan.
- Mintalah teman sebayamu berperan sebagai asisten guru untuk menjelaskan kembali/meringkas materi yang telah diajarkan.
- Buatlah keadaan “good relationship” dengan gurumu.
Demikianlah
tips yang dapat saya sampaikan. Masihkah kalian menganggap Fisika itu
sulit? Susah atau sukar? Katakan: ”tidak” jika hari ini kalian belum bisa.
Maka, yakinlah esok akan bisa. Jika esok masih belum bisa maka lusa pasti
bisa. Jika lusa belum bisa maka yakinlah pekan depan pasti bisa. Bergaulah
dengan orang yang rajin belajar Fisika, minta bantuan mereka mengajarinya lalu
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka, ketahuilah fisika itu akan
indah pada waktunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar